memaksimalkan AI untuk belajar
Sumber freepik.com

Perkembangan AI sekarang sudah cukup pesat, mulai dari Chat AI yang berinteraksi secara teks, ngobrol lewat suara dengan AI, buat video dengan bantuan AI, sampai dengan AI untuk mahasiswa ekonomi dan bisnis juga sudah kita bahas pada artikel sebelumnya.

Pertanyaan sekarang adalah: bagaimana cara memanfaatkan AI untuk belajar?

Dulu orang-orang bergantung pada mesin pencari seperti “Google” untuk mendapatkan informasi dan belajar.
Sekarang tren itu bergeser dengan memanfaatkan Chat AI sebagai sumber dan perantara untuk mendapatkan informasi.

Secara umum, menggunakan AI itu mirip seperti bertanya kepada mesin pencari, tapi AI bisa lebih “jago” kalau kita tahu triknya.
Maka dari itu, pada artikel ini kita akan bahas gimana caranya memaksimalkan AI untuk belajar.

1. Ketahui Kebutuhan

Hal dasar yang perlu kita lakukan adalah mengetahui kebutuhan belajar. AI sekarang sudah lengkap, mulai dari AI untuk membuat gambar, sampai dengan AI untuk mencari referensi. Maka dari itu kita harus tahu dulu kebutuhan belajar kita untuk apa.

Kalau kalian mahasiswa ekonomi dan bisnis, tentunya belajar dengan IDE AI akan lebih maksimal, karena AI-nya sudah dilatih biar tahu informasi tentang kurikulum perkuliahan jurusan di bidang Ekonomi dan Bisnis.

Kalau kalian butuh untuk buat gambar, ada AI seperti DALL·E atau Leonardo AI.

Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan ya.

2. Pelajari Prompt

Setelah tahu kebutuhan, langkah berikutnya adalah belajar membuat prompt yang tepat. Prompt itu ibarat "instruksi" yang kita berikan ke AI. Semakin jelas dan detail instruksi kita, semakin bagus juga hasil yang diberikan.

Misalnya, kalau hanya menulis: "Jelaskan tentang ekonomi makro" — hasilnya mungkin terlalu umum.
Tapi kalau menulis: "Jelaskan ekonomi makro dengan contoh sederhana yang relevan untuk mahasiswa semester awal, gunakan bahasa ringan, dan sertakan analogi sehari-hari" — hasil yang keluar akan jauh lebih sesuai dengan kebutuhan kita.

Jadi, jangan malas untuk bereksperimen dengan prompt. Semakin sering mencoba, semakin terlatih juga kita dalam memanfaatkan AI.

3. Manfaatkan AI Sebagai Mentor

AI bukan hanya bisa menjawab pertanyaan, tapi juga bisa berperan sebagai mentor pribadi. Kita bisa minta AI untuk membuatkan rencana belajar, memberikan kuis singkat, bahkan mengoreksi jawaban kita.

Contoh:

  • “Buatkan saya rencana belajar 2 minggu untuk memahami teori manajemen pemasaran dasar.”

  • “Coba kasih saya 5 soal pilihan ganda tentang akuntansi keuangan, lalu koreksi jawaban saya.”

Dengan begitu, belajar jadi lebih interaktif, tidak hanya pasif membaca.

4. Kombinasikan dengan Sumber Lain

Walaupun AI canggih, kita tidak boleh 100% bergantung padanya. Penting juga untuk membandingkan informasi dengan buku, jurnal, atau dosen. AI bisa memberi ringkasan cepat, tetapi untuk pemahaman mendalam kita tetap butuh referensi asli.

Tipsnya: gunakan AI untuk starting point (titik awal) belajar, lalu gali lebih dalam dari sumber lain.

5. Gunakan untuk Simulasi & Praktik

Salah satu kekuatan AI adalah kemampuannya membuat simulasi. Misalnya, mahasiswa bisnis bisa minta AI untuk mensimulasikan kasus bisnis, lalu kita belajar mengambil keputusan dari situ.

Contoh prompt:

  • “Simulasikan saya sebagai manajer pemasaran yang harus meningkatkan penjualan produk minuman dalam 3 bulan. Buatkan beberapa pilihan strategi dan jelaskan risikonya.”

Dengan begitu, kita bisa belajar sambil praktik, bukan hanya teori.

6. Tetapkan Batasan & Etika

Terakhir, ingat bahwa AI hanyalah alat bantu. Jangan sampai kita jadi terlalu bergantung sampai mengabaikan proses berpikir sendiri. Misalnya, jangan copy-paste jawaban AI untuk tugas kuliah tanpa dipahami dulu.

Gunakan AI untuk mempermudah proses belajar, bukan menggantikannya. Dengan begitu, skill berpikir kritis dan kreativitas tetap terasah.


Kesimpulan

AI adalah teman belajar baru yang bisa bikin proses belajar lebih cepat, interaktif, dan menyenangkan. Kuncinya ada pada bagaimana kita memanfaatkannya:

  • Tahu kebutuhan belajar

  • Bisa membuat prompt yang tepat

  • Menggunakannya sebagai mentor interaktif

  • Tetap bandingkan dengan sumber lain

  • Praktik lewat simulasi

  • Dan yang terpenting: tetap jaga etika

Kalau bisa memaksimalkan semua ini, belajar dengan bantuan AI akan jadi jauh lebih efektif, terutama buat mahasiswa maupun profesional yang ingin terus berkembang.